Kendari - Masalah APMS makin memanas, pengurus JPKPN di curigai melakukan pemerasan ke pihak APMS Wasalabose hingga informasi tersebar dimana mana membuat mata dan telinga JPKPN dari tingkat kabupaten hingga pusat memanas.
Oknum pengurus DPD JPKPN inisial RMA yang menghantam APMS berdasarkan aduan dari masyarakat lewat LSM di butur pun angkat suara.
" Saya tidak pernah ketemu dengan pihak APMS untuk meminta uang lebih besar pasalnya semenjak aduan masyarakat masuk, sehingga pihak kami melakukan langkah mengirim undangan untuk diskusi lewat forum namun tidak tidak hadir ". Ujar RMA , 23/11/2023
Lanjut RMA, saya yang di telepon oleh oknum yang kami duga salah satu anggotanya untuk penawaran malah pihak kami yang di sebut pemerasan oleh Pihak APMS, hal ini perlu di ketahui bahwa pemerasan dalam KUHP baru pasal 482 UU 1/2023 berbunyi pemerasan memaksa dengan kekerasan atau ancaman kekerasan, jadi di mana letak kami melakukan pemerasan, ketemu saja tidak apalagi mau ambil uang. Tegas nya
Masih RMA, kemarin malam saya di telepon oleh salah satu orang yang di duga dia itu adalah anak buahnya tapi saya tidak angkat sebanyak tiga kali keesokan hari nya baru sambung telpon untuk meminta di hentikan dan meminta solusi untuk menghentikan.
" Dari kemarin malam saya di telpon tapi saya tidak angkat keesokan nya baru saya angkat telpon nya , dia menelpon untuk bagaimana caranya saya mau di hentikan dengan penawaran penawaran agar mereka lanjutkan kegiatan nya, namun saya menolak berhenti dan saya kastau bahwa yah kalau kami di kasi uang kami ambil apalagi puluhan siapa yang tidak mau ambil kalau di bawakan yang penting saya tidak pergi minta, pasalnya kami tetap akan gas karena tujuan kami pertamina dan penimbun harus di beri sanksi , saya kasi tau kayak gitu, namun kenapa dalam percakapan dia dengan pihak APMS beda ". Ujarnya
Tegas RMA, bahwa bukan hanya anak buahnya saja yang ingin membatalkan kami tapi ada juga yang saya tidak perlu sebut nama nya karena ada saat nya saya sebut karena ada rekaman rekaman yang kami simpan.
Tak hanya itu, dirinya ( RMA ) sangat merasa cemarkan apalagi ada bahasa bahasa bahwa memeras dan bahasa per bulan gitu , pada intinya dirinya tidak pernah mengambil uang dan tidak pernah ketemu, kalau orang yang telepon dirinya untuk di amankan agar mereka ( APMS ) ada kegiatan itu yah itu ada.
kata dia ( RMA ) ke awak media bahwa pihak nya akan tetap gas kan apms dan sudah di sampaikan ke pada ketua umum jpkpn di jakarta, ketua DPD di provinsi sulawesi tenggara.
Saat wartawan tanyakan bahwa apakah bisa di sebut nama nya yang komunikasikan dengan pemilik APMS namun dirinya tidak mau terbuka
" Intinya ada saat nya, kita ikuti saja mau nya pihak APMS ". Tegas nya.
Red.
Social Header