Breaking News

Oknum ASN Akui Dirinya Bersalah, Secara Pribadi Meminta Maaf, Tapi Ratusan Media Tidak Terima


Buton Utara, JPM.onenews.co.id - 
Seorang Aparatur Sipil negara (ASN) yang bertugas di Sekretariatan bidang perencanaan Dewan Pimpinan Rakyat Daerah Buton Utara (DPRD-Butur), dinilai minim prilaku yang mencerminkan sebagi seorang pejabat publik.

Hal itu didasari, oknum ASN tersebut diduga telah melecehkan profesi Jurnalis melalui statement-statmentnya yang di anggap kasar saat hendak dikonfiasi.

Bagaimana tidak, dugaan tersebut dibeberkan langsung sebagaimana dialami seorang jurnalis yang merupakan pimpinan redaksi sultra.expost.co.id merasa telah di lecehkan ataupun direndahkan menyangkut profesinya saat melakukan peliputan klarifikasi  berita yang ia terbitkan sebelumnya mengait dugaan penahanan gaji honorer.

Rasul Mustapa Ansar menceritakan, kejadian tersebut berawal pada saat itu 07/08/2023 tepat di ruangan perencanaan DPRD Buton Utara, dimana salah satu jurnalis yakni pimpinan redaksi sultra.expost.co.id yang tengah melakukan klarifikasi kepada salah satu oknum pegawai di mana ini adalah perencanaan.

Ironis, saat di wawancarai pimpred itu menanyakan bahwa dirinya saat melakukan klarifikasi atas pemberitaan terkait penahanan gaji honorer, namun dirinya sontak di katain oleh oknum ASN yakni kepala perencanaan yakni ini ibu Eka.

" ya saat saya melakukan wawancara berupa klarifikasi atau mengambil keterangan dari ibu Eka selaku perencanaan DPRD buton utara, namun Eka langsung melontarkan kalimat bahwa saya setengah wartawan sedangkan saya membawa lengkap dengan legalitas saya semua ". Ungkap RMA.

Rasul Mustapa Ansar menyebutkan, bahwa ibu Eka telah melakukan permintaan maaf yang sebesar besarnya terhadap dirinya. Namun menjadi dilematis karena ungkapan-ungkapan yang dinilai kasar dikeluarkan Oknum ASN tersebut telah melukai perasaan jurnalis lainnya. Dimana ungkapan tersebut menyangkut kesenjangan nama baik profesi jurnalis.

" ibu Eka telah melakukan permintaan maaf yang sebesar besarnya kepada saya namun saya sampaikan bahwa untuk secara pribadi saya sebagai manusia biasa telah memaafkan namun belum tentu teman teman jurnalis lain akan terima pasalnya ini berbicara terkait jurnalis ", ujar RMA.

Lanjut dia, "saya belum mengetahui pasti langkah apa yang akan di ambil oleh rekan-rekan media yang lain yang terhimpun di media grub, dimana berdasarkan informasi terakhir semalam sebagian ada yang bisa menerima, namun juga terdapat sejumlah rekan media yang bersikukuh merasa keberatan untuk mengambil langka lebih lanjut. Hal inipun sampai hari ini masih diskusikan oleh sejumlah rekan media yang lain.
JPM.onenews.co.id/Red.
© Copyright 2022 - JPM ONENEWS